Kepiting Kikuk(Clumsy Crab)
Pengarang: Ruth Galloway
Tahun: 2005
Penerbit: Erlangga for Kids
Ukuran: 22 x 28 cm
Hal: 32 hlm
ISBN: 9797811255
Judul: Pengarang: Ruth Galloway
Tahun: 2005
Penerbit: Erlangga for Kids
Ukuran: 22 x 28 cm
Hal: 32 hlm
ISBN: 9797811255
Kisah seekor kepiting bernama Nipper yang berteman dengan Gurita, Ubur-ubur, Kura-kura dan Ikan. Nipper benci pada capit-capitnya yang besar dan kikuk. Capitnya sama sekali tak berguna, hanya bisa menghambatnya saja. Nipper lebih suka memiliki tentakel yang lincah seperti Gurita dan Ubur-ubur atau sirip yang bisa dikibaskan seperti Kura-kura dan Ikan. Tapi suatu hari, saat ia sedang main dengan teman-temannya. Nipper menjadi tahu bahwa capit-capitnya sangat berguna
Kelebihan buku ini
Buku ini sarat nilai-nilai positif dalam berteman yang bisa menjadi topik diskusi dengan anak-anak. Beberapa nilai yang kami diskusikan adalah:
Perubahan terhadap waktu merupakan salah satu konsep dasar yang perlu dikenalkan dalam mengajarkan system thinking (berpikir sistem) pada anak-anak menurut Sweeney (2001).
Buku ini sarat nilai-nilai positif dalam berteman yang bisa menjadi topik diskusi dengan anak-anak. Beberapa nilai yang kami diskusikan adalah:
- Tiap diri punya kelebihan dan kekurangan
- Apa yang awalnya dikira kekurangan, bisa jadi ternyata kelebihan
- Nipper dkk bermain dengan damai, tidak ada ejekan. Semua saling menyemangati.
- Sekalipun Nipper ada kekurangan, teman-teman Nipper tetap senang bermain dengannya.
- Gembira karena menolong teman
Perubahan terhadap waktu merupakan salah satu konsep dasar yang perlu dikenalkan dalam mengajarkan system thinking (berpikir sistem) pada anak-anak menurut Sweeney (2001).
Buku ini kami gunakan dalam 2 kali pertemuan (21 & 28 Sept 2011). Sengaja diulang agar anak-anak dapat belajar memahami isi ceritanya. Tapi bentuk kegiatannya dirancang berbeda, agar tetap menarik.
Teks lengkap - Buku Kepiting Kikuk
- Nipper si kepiting benci pada capit-capitnya yang besar dan kikuk. Sekeras apa pun ia berusaha, capitnya selalu menghambat jalannya.
- Tidak satu pun teman Nipper yang punya capit kikuk. Ia ingin punya tentakel yang lincah seperti Gurita dan Ubur-ubur, atau sirip yang bisa dikibaskan seperti Kura-kura dan Ikan.
- Suatu hari, Nipper main tangkap gelembung bersama teman-temannya.
- BUM! Capit kikuknya melubangi gelembung itu hingga meletus.
- Mereka tidak bisa main gelembung lagi. Sebagai gantinya, mereka main kejar-kejaran.
- Nipper lari ke samping, tapi salah satu capit kikuknya menghambat jalannya.
- Ia terpeleset dan terpelanting, tersandung dan terbanting sampai.....
- ia terbenam dalam pasir. Hanya matanya yang kelihatan. Kura-kura harus menggali pasir agar Nipper bisa keluar.
- Mereka semua memutuskan untuk main petak umpet. Nipper memanjat masuk ke dalam cangkang tiram dan menutupnya...
- Cangkang itu menjadi tempat sembunyi yang SEMPURNA, sampai...
- capit kikuk Nipper menghancurkan cangkang itu menjadi ratusan pecahan kecil. “Aduh!” teriaknya
- “Seandainya saja aku tidak punya capit-capit ini, aku pasti jago main petak umpet,” kata Nipper.
- “Jangan khawatir, Nipper,” kata Ubur-ubur sambil memunguti pecahan-pecahan cangkang. “Kami akan sembunyi, dan kamu bisa mencari kami.”
- Nipper menghitung sampai sepulu lalu mulai mencari teman-temannya. Ia mencari-cari di pasir dan menemukan Kura-kura.
- Ia mencari di bawah cangkang-cangkang...dan menemukan Ubur-ubur
- Ia mencari-cari di atas, di bawah, di dalam, dan di luar bebatuan...tapi ia tak bisa menemukan Gurita di mana pun.
- Lalu mereka mendengar teriakan Gurita minta tolong karena terbelit rumput laut.
- Gurita menggeliat, memberontak, meliuk, dan mendesak. Kura-kura dan Ubur-ubur mencoba menolong, tapi ikatan rumput laut justru semakin kencang.
- Nipper mendapat ide. Ia dengan hati-hati menggunting rumput laut dengan capit-capitnya. Nipper menari dengan lincah di sekeliling rimbunan rumput laut.
- Capitnya bergerak dengan cepat, membabat dan mengiris, memotong dan mengikis, sampai laut dipenuhi potongan rumput laut yang berputar-putar.
- Gurita akhirnya bebas! “Terima kasih, kepiting pandai!” soraknya.
- Nipper melambaikan capit-capitnya dengan gembira. Akhirnya, ia tahu capitnya sangat berguna.