Ternyata jumlah yang sedikit ini membuat kegiatan membaca lebih interaktif. Tiap anak mendengarkan cerita sambil memegang boneka jari. Setelah selesai, spontan beberapa anak tampak asyik bermain boneka jari bersama-sama.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan membuat kepiting dengan cap tangan. Walaupun awalnya beberapa tampak ragu untuk menempelkan tangannya ke cat, tapi akhirnya mereka berani mencoba. Malah tampak sibuk mencoba membuat beragam bentuk. Hasilnya tidak hanya kepiting, tapi juga kupu-kupu, bunga, kuda laut, hiu dll. Semua bebas berimajinasi.
Tapi ada seorang anak yang sama sekali tidak mencoba membuat cap tangan. Sampai saat pulang dia tampak begitu asyik bermain boneka jari. Rentetan dialog keluar dari mulut kecilnya. Kamipun tak memaksanya untuk membuat cap tangan.
Sayang ketika semua sedang seru-serunya, kegiatan harus disudahi pada pukul 08:45 karena sekolah akan mulai pukul 09:00. Sebelum pulang beberapa anak berpesan: "Bu, minggu depan kita buat cap tangan lagi ya".
Tapi ada seorang anak yang sama sekali tidak mencoba membuat cap tangan. Sampai saat pulang dia tampak begitu asyik bermain boneka jari. Rentetan dialog keluar dari mulut kecilnya. Kamipun tak memaksanya untuk membuat cap tangan.
Sayang ketika semua sedang seru-serunya, kegiatan harus disudahi pada pukul 08:45 karena sekolah akan mulai pukul 09:00. Sebelum pulang beberapa anak berpesan: "Bu, minggu depan kita buat cap tangan lagi ya".